Setelah
melalui perjuangan panjang, pemuda Tegal berhasil mendesak walikotanya untuk
mengumumkan kepada masyarakat bahwa Indonesia telah merdeka. Warga Tegal
menyambut berita gembira ini dengan mengadakan pawai keliling kota pada tanggal
20/9/1945 yang dipimpin oleh Pamuji.
Merah Putih menghiasi berbagai sudut kota. Bendera Merah Putih ini dibuat
secara sederhana, warna merahnya banyak yang luntur sehingga menjadi
putih-putih. Bendera-bendera seperti ini terpaksa dicopot ketika Belanda
menyerang kota Tegal dalam Agresi Militer I. Bendera putih-putih berarti
menyerah. Orang Tegal menyerah ? No way !!!
Tegal
termasuk daerah yang paling sulit dikuasai Belanda. Untuk menduduki sebuah
kota, Belanda cukup mengerahkan pasukan darat/infantri. Namun untuk menguasai
Tegal, infantri Belanda ini harus minta bantuan angkatan laut (3 kapal perang
yang dilengkapi meriam) dan angkatan udara (satu pesawat pengebom dan 3 pesawat
pemburu).
Sumber tulisan : Achmad. 1986. Tegal Berjuang. Markas Cab.
Legiun Veteran RI Kab/Kodya Tegal. 133 hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar