Untuk
melemahkan Indonesia yang baru merdeka, baik dalam hal ekonomi maupun militer,
Belanda memblokade negeri kita. Jalan darat ditutup, sementara kapal laut dan
pesawat tempur berpatroli secara rutin. Sulit untuk menembus blokade Belanda
sehingga pejuang kita kekurangan senjata. Dengan membawa gula pemuda-pemuda
ALRI Tegal berlayar ke Singapura, sepulangnya mereka membawa banyak senjata.
Bayangkan, berapa banyak gula yang harus diangkut untuk dapat ditukar senjata
sebanyak itu ? Bagaimana kapal kecil sarat muatan bisa lolos dari kejaran kapal
perang Belanda ? Senjata hasil barter tersebut kemudian dikirim ke pemerintah
pusat. Sayang, senjata sumbangan Tegal yang sangat banyak itu disalahgunakan
oleh Perdana Menteri Amir Syarifudin untuk mengobarkan Pemberontakan PKI Madiun
tahun 1948.
Sumber tulisan : Achmad. 1986. Tegal Berjuang. Markas Cab.
Legiun Veteran RI Kab/Kodya Tegal. 133 hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar