Apa pendapat Anda jika pada hari lebaran ada dua pesawat terbang rendah dan berputar-putar di atas desa kita ? Seluruh warga pasti terhibur oleh tontonan gratis itu ! Pertunjukkan seperti ini pernah dilakukan oleh penjajah Belanda pada hari raya Idul Fitri tahun 1947 Masehi di Desa Tonggara, Kedungbanteng, Tegal. Selesai sembahyang Ied, warga desa dikejutkan oleh dua pesawat tempur Belanda yang terbang rendah. Seumur-umur baru kali ini lebaran diramaikan oleh atraksi pesawat terbang. Sayangnya, pesawat-pesawat terbang itu bukan untuk memberikan hiburan melainkan menyebar teror. Kedua pesawat berkeliling kampung hampir satu jam sambil memuntahkan tembakan mitraliyur dengan membabi-buta. Sasarannya adalah pasukan pejuang pimpinan Sudirmo yang berkedudukan di desa tersebut. Untungnya semua pejuang, juga semua warga desa, selamat. Bagaimanapun, ada korban nyawa akibat serangan pesawat tempur tersebut : seekor kerbau dan tiga ekor kambing.
Sumber tulisan : Achmad. 1986. Tegal Berjuang. Markas Cab.
Legiun Veteran RI Kab/Kodya Tegal. 133 hal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar