Sabtu, 01 Maret 2014

Mati Satu Lari Semua

Ini kisah patroli Belanda. Biasalah, mereka pakai kendaraan biar aman. Tidak ada tentara Belanda yang mau berjalan paling depan saat patroli. Ya iya lah, yg berjalan paling depan itulah yang mati paling dulu. Entah kena ranjau atau kena peluru pejuang kita. Tak mengherankan jika tentara Belanda yang mendapat tugas berjalan paling depan minta naik motor. Begitu terdengar suara letusan senapan, ia bisa ngebut dengan motornya agar terhindar dari peluru. Begitulah, pada September 1947 jam 5 pagi seorang tentara Belanda naik motor di depan iring-iringan kendaraan Belanda. Ketika melewati jalan raya Banjaranyar, Tegal, terdengar letusan senjata. Belanda pengendara motor tsb segera tancap gas untuk menghindari peluru. Usahanya sia-sia karena penembaknya benar-benar jitu. Si Belanda tergeletak di samping motornya. Melihat kawannya mati, militer Belanda yang jumlahnya banyak segera lari begitu saja meninggalkan jenazah kawannya itu.

Sumber tulisan : Achmad. 1986. Tegal Berjuang. Markas Cab. Legiun Veteran RI Kab/Kodya Tegal. 133 hal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar